detik jadi menit jam menjadi hari
anak yang merangkak sekarang bisa berlari
hari ke bulan ke tahun dia berangkat
genggam erat mereka sebelum terlambat
verse1:
prioritas akan bentuk identitas
yang di tabur yang dituai identik pas
tabur masa kini, tuai masa depan
bila kita tak berkembang kita yang tertekan
apa yang kita utamakan urutan satu
jangan apa yang lebih dulu kan jatuh
yang lama kan berlalu terganti yang baru
generasi bisa lewat tanpa ada pengaruh
aku bicara tentang mereka, yang muda
yang kadang terletak di ambang lupa
hampir tak terlihat hampir tak terjamah
kadang terabaikan jadi fokus pertama
waktu habis, bekerja tanpa henti
kemajuan tercapai tapi tak menepi
untuk pusatkan pada yang setelah kita
anak bersinar bangsa gemilang jadi pelita
verse2:
kristus lah kepala, kita mungkin tangan
bekerja melayani, tapi camkan
anak lah kaki fondasi kemajuan
jangan abaikan, jangan acuhkan
apa gunanya tangan kekar kaki lemah
terantuk batu sandungan jadi rebah
jaman trus berganti berubah rupa
celah kesempatan pada mreka lebar terbuka
ini generasi teknologi mutakhir
sepatutnya tuk anakku aku hadir
tanpa kristus di hati cobalah cermati
saat mereka dewasa apa yang terjadi
keseimbangan kita harus serasi
tingkatkan persentasi pada anak yang terkasih
perlu penetrasi tiap generasi
ini saatnya untuk kita beraksi